Vidies

Vidies

Pages

Wahyudi Aldiano. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Meningkatkan Kecepatan dan Keefektifan Membaca


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Membaca merupakan hal yang seolah tak pernah terlepas dari sisi kehidupan kita di dunia sehingga membaca sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan. Pengetahuan yang luas dan ilmu yang bermanfaat dapat kita peroleh dengan cara membaca. Membaca adalah melihat, mengeja, melafalkan dan memahami suatu bacaan yang tertulis secara cermat. Ada juga yang mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia, artinya dengan membaca kita dapat mengetahui banyak ilmu pengetahuan dari berbagai sumber bacaan yang kita baca. Tidak ada batasan dalam membaca, baik itu batasan usia maupun sumber bacaan yang akan kita baca.
Berbicara mengenai membaca tentu sangat banyak memberikan dampak positif dalam kehidupan. Namun, dampak positif itu dapat kita peroleh jika kita mampu membaca dan memahaminya dengan efektif sehingga inti dari suatu bacaan dapat kita peroleh. Semua orang tentu bisa membaca, tetapi tidak semua orang mampu memahami isi bacaan dengan baik, cepat, dan tepat. Hal tersebut terjadi dikarenakan setiap orang memiliki tingkat kecepatan membaca dan tingkat konsentrasi dalam membaca yang berbeda-beda.
Sebagian orang mengalami permasalahan atau kebiasaan buruk dalam membaca sehingga mereka tidak mampu membaca secara cepat dan efektif. Kebiasaan buruk atau permasalahan umum yang sering dihadapi oleh pembaca seperti tidak konsentrasi dalam membaca, membaca sambil tiduran (baring), membaca sambil bergerak, membaca yang memvokalkan apa yang dibacanya (membaca sambil bersuara), membaca dengan bantuan alat tunjuk, rendahnya tingkat kecepatan membaca, kurangnya minat baca, minimnya pengetahuan membaca cepat dan efektif, dan lain-lain.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas secara lebih mendalam mengenai meningkatkan kecepatan dan keefektifan dalam membaca.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
a.    Mengapa perlu membaca cepat dan efektif?
b.    Apa hakikat membaca cepat dan keefektifan membaca?
c.    Bagaimana mengukur kecepatan membaca?
d.   Bagaimana teknik membaca cepat dan efektif?
e.    Apa saja metode yang digunakan dalam mengembangkan kecepatan membaca?

C.      Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.    Untuk mengetahui mengapa perlu membaca cepat dan efektif.
b.    Untuk mengetahui apa hakikat membaca cepat dan keefektifan membaca.
c.    Untuk mengetahui bagaimana mengukur kecepatan membaca.
d.   Untuk mengetahui bagaimana teknik membaca cepat dan efektif.
e.    Untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam mengembangkan kecepatan membaca?


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Mengapa Perlu Membaca Cepat dan Efektif
Membaca merupakan suatu hal yang kompleks dan rumit. Dalam membaca, tentu kita ingin mendapatkan manfaat dari apa yang telah kita baca. Manfaat dari apa yang telah kita baca tentu baru dapat kita peroleh jika kita mampu memahami apa yang kita baca dengan baik, cepat, dan tepat.
Membaca cepat dan efektif perlu dilakukan mengingat begitu kompleks dan rumitnya dalam membaca. Membaca cepat dan efektif dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat berasal dari minat, bakat, sikap, intelegensi, motivasi, tujuan membaca, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal dapat berasal dari faktor lingkungan, sarana membaca, teks bacaan (sederhana, sulit, mudah, dan berat), tradisi membaca, dan lain-lain. Selain itu, banyaknya jenis sumber bacaan seperti koran, majalah, buku pelajaran, dan lain sebagainya juga menuntut kita untuk perlu membaca cepat dan efektif.
Perlunya untuk membaca cepat dan efektif tentu memiliki manfaat. Manfaat yang dapat kita peroleh dari membaca cepat dan efektif yaitu memperoleh kesan umum atau inti dari sumber bacaan yang kita baca, mencari dan menemukan hal tertentu yang sedang kita butuhkan dengan cepat sehingga kita tidak banyak membuang waktu dengan memandangi sumber bacaan apalagi terkadang kita hanya mencari informasi tertentu saja. Hasil akhir dari perlunya membaca cepat dan efektif terletak pada pemahaman mengenai apa yang kita baca dan efisiensi waktu.

B.       Hakikat Membaca Cepat dan Keefektifan Membaca
Tampubolon dalam Kuswari (2012:2) mengemukakan,
“Membaca cepat adalah membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Biasanya kecepatan itu dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan. Artinya, seorang pembaca cepat yang baik, tidak menerapkan kecepatan membacanya secara konstan diberbagai cuaca dan keadaan membacanya. Penerapan kemampuan membaca cepat itu disesuaikan dengan tujuan membacanya, aspek bacaan yang digali (keperluan) dan berat ringannya bahan bacaan.”

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca cepat bukan hanya sekedar membaca suatu teks bacaan, melainkan membaca dengan konsentrasi dan penuh pemahaman sehingga apa yang tersurat maupun tersirat dalam suatu teks bacaan dapat diperoleh dan diserap. Banyak orang yang bisa membaca cepat, tetapi tidak mengetahui ide pokok yang terkandung dalam bacaan atau hanya mendapatkan sebagian kecil informasi dari suatu teks bacaan. Hal ini disebabkan karena pembaca tidak mengetahui teknik membaca cepat yang baik dan benar serta melakukan hal-hal yang dapat menghambat dalam proses membaca cepat.
Penjelasan mengenai membaca cepat telah dipaparkan sebelumnya, lalu apa yang dimaksud dengan keefektifan dalam membaca. Menurut Nurhadi dalam Mulyaningsih (2012:1) mengemukakan,
“Efektif artinya peningkatan kecepatan membaca itu harus diikuti pula oleh peningkatan pemahaman terhadap bacaan. Pembacaan yang efektif dan kritis tahu tentang apa yang perlu digalinya dari bahan bacaan secara cepat, mengabaikan unsur-unsur yang kurang penting serta membuang hal-hal yang tidak diperlukan. Pada beberapa kasus terbukti bahwa peningkatan kecepatan membaca akan diikuti oleh persentase pemahaman terhadap bacaan.”

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca efektif masih erat kaitannya dengan membaca cepat. Dalam membaca efektif, seorang pembaca harus kritis dan tanggap agar isi suatu teks bacaan dapat dipahami dengan baik dan mengetahui bahkan dapat menyimpulkan kembali ide pokok bacaan tersebut. Perlu diperhatikan bahwa dalam membaca efektif perlu konsentrasi penuh dan tingkat pemahaman yang tinggi serta membuang hal-hal yang dianggap tidak penting dalam suatu teks bacaan sehingga membaca efektif juga diperlukan keseimbangan dengan membaca cepat. Dengan latihan membaca secara tekun, kita akan dapat membaca cepat dan efektif serta dapat memahami teks bacaan. Membaca efektif yang benar adalah seorang pembaca memiliki kecepatan dalam membaca dan dapat memahami apa yang dibacanya sehingga dapat menyimpulkan secara keseluruhan gagasan  suatu teks bacaan menjadi satu-kesatuan.
Berbicara mengenai keefektifan dalam membaca, maka kita harus mengetahui pembaca seperti apa yang dapat dikatakan sebagai pembaca yang efektif dan pembaca yang tidak efektif. Pembaca yang efektif menurut Nurhadi dalam Mulyaningsih (2012:1) adalah sebagai berikut:
1.    Membaca dengan kecepatan tinggi biasanya berkisar antara 325-450 kata permenit atau lebih.
2.     Konsentrasi terhadap bahan bacaan sempurna.
3.    Waktu membaca, secara fisik diam.
4.    Membaca dengan sikap aktif, kritis, kreatif.
5.    Menggerakkan bola mata 3-4 kali pada setiap baris bacaan.
Sedangkan pembaca yang tidak efektif menurut Nurhadi dalam Mulyaningsih (2012:1) adalah sebagai berikut:
1.    Membaca dengan kecepatan rendah, umum nya antara 100-200 kata permenit atau kurang.
2.    Membaca dengan kecepatan konstan untuk berbagai cuaca dan kondisi pembaca.
3.    Gerak mata diarahkan atau dipusatkan pada kata demi kata dan memahami secara terputus.Banyak terjadi pengulangan gerak mata.
4.    Menggerakkan bola mata 8-12 kali atau lebih pada setiap baris bacaan.
Pertanyaan besar terkait hakikat membaca cepat dan keefektifan membaca adalah mungkinkah kecepatan dan keefektifam membaca itu dapat ditingkatkan? Jawabannya adalah secara teoritis kecepatan membaca itu dapat ditingkatkan menjadi dua sampai tiga kali dari kecepatan semula seseorang itu membaca. Kecepatan dan keefektifan membaca itu dapat ditingkatkan dengan cara mempelajari teori membaca cepat kemudian mempraktikkannya dan mengembangkannya sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing individu.

C.      Mengukur Kecepatan Membaca
Kita tentu sudah mengetahui bahwa setiap orang memiliki tingkat kecepatan membaca yang berbeda-beda. Selain itu, orang yang memiliki kemampuan dalam membaca cepat, bukan berarti orang tersebut mampu memahami apa yang mereka baca dengan baik. Dalam membaca cepat, alangkah baiknya diikuti juga dengan kemampuan memahami sumber bacaan dengan baik.
Kecepatan dalam membaca biasanya diukur dengan berapa banyak kata yang terbaca pada setiap menitnya. Misalnya, ada sebuah teks bacaan yang jumlah katanya terdiri dari 1000 kata. Bila teks bacaan ini selesai Anda baca dalam satu menit, maka kecepatan membaca Anda adalah 1000 kata permenit. Selanjutnya, bila teks bacaan itu Anda selesaikan selama dua menit, maka kecepatan membaca Anda adalah 500 kata permenit. Lalu, bagaimanakah sebenarnya cara untuk mengukur kecepatan dalam membaca? Berikut langkah-langkah untuk mengukur kecepatan dalam membaca:
1.    Tandailah dimana Anda mulai membaca
2.    Bacalah teks bacaan dengan kecepatan yang menurut Anda memadai
3.    Tandailah akhir Anda membaca (kalimat akhir, bila teks bacaan itu pendek), usahakan mencari bacaan yang berisi sekitar 1000-1500 kata saja
4.    Catatlah waktu Anda mulai membaca (jam..., menit...,detik.....)
5.    Catatlah waktu Anda selesai membaca (jam..., menit...,detik.....)
6.    Catatlah berapa lama Anda membaca, lamanya....menit ....detik
7.    Hitunglah jumlah kata dalam bacaan. Jumlah kata: ....
8.    Hitunglah kecepatan membaca Anda
Rumus menghitung kecepatan membaca sebagai berikut:
Jumlah kata yang dibaca
---------------------------- X 60 = jumlah kata per menit
Jumlah waktu membaca
Tingkat kecepatan dalam membaca tidak bisa disamakan untuk semua jenjang pendidikan, tetapi ada tingkatan membaca cepat untuk orang yang pascasarjana, mahasiswa, SMA, SD/SMP. Tingkat kecepatan membaca untuk jenjang pendidikan sebagai berikut:
1.    Pascasarjana         : 400 kpm (kata per menit)
2.    Mahasiswa           : 325 kpm (kata per menit)
3.    SMA                    : 250 kpm (kata per menit)
4.    SD/SMP               : 200 kpm (kata per menit)
D.      Teknik Membaca Cepat dan Efektif
Teknik membaca cepat merupakan suatu keterampilan dan kepandaian dalam hal membaca dengan memperhitungkan waktu yang efisien tanpa mengurangi intisari terhadap apa yang telah kita baca. Dalam kehidupan sehari-hari membaca merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus di penuhi, tiada hari tanpa membaca. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar pengetahuan diperoleh dari membaca, maka tidak heran membaca dijadikan hobi oleh para penggemarnya. Mempelajari teknik membaca cepat untuk menjadi pembaca cepat sebenarnya bukan tujuan utama, tetapi dengan membaca cepat kita dapat mengurangi kebiasaan buruk dalam membaca dan menjadi pembaca yang lebih efisien.
Kebiasaan buruk dan masalah umum yang sering dihadapi oleh pembaca sebaiknya dikurangi dan dihindari karena kebiasaan buruk itu sendiri bisa menghambat proses dalam mencari intisari, ide pokok, dan informasi-informasi penting yang ingin kita cari. Kebiasaan buruk atau masalah umum yang sering dihadapi oleh pembaca dalam membaca dapat berupa tidak konsentrasi dalam membaca, membaca sambil tiduran (baring), membaca sambil bergerak, membaca yang memvokalkan apa yang dibacanya (membaca sambil bersuara), membaca dengan bantuan alat tunjuk, rendahnya tingkat kecepatan membaca, kurangnya minat baca, minimnya pengetahuan membaca cepat dan efektif, dan lain-lain. Kebiasaan seperti membaca yang memvokalkan apa yang dibacanya (membaca sambil bersuara)  dan membaca sambil bergerak atau menggerak gerakkan anggota badan, tanpa disadari dapat mengganggu kenyamanan, aktivitas, dan konsentrasi orang di sekitar kita.
Mengingat bahwa adanya kebiasaan buruk dan masalah umum yang sering dihadapi oleh pembaca dalam membaca, maka di dalam membaca cepat diperlukan sebuah teknik. Namun, apapun teknik yang akan kita terapkan nantinya, alangkah baiknya jika kita harus memahami terlebih dahulu apa tujuan kita membaca dan apakah membaca cepat merupakan suatu pendekatan yang tepat. Jika teknik membaca cepat ini diterapkan dengan baik dan benar, membaca cepat secara signifikan akan mempersingkat dan membuat waktu semakin efisien.
Mengenali sumber atau bahan bacaan sudah menjadi hal utama yang harus diterapkan di dalam diri sebelum mengetahui lebih jauh seperti apa nantinya teknik membaca cepat yang akan diaplikasikan.  Sebenarnya ada banyak tips yang bisa diterapkan untuk dapat membaca cepat dan efektif, mulai dari membaca efektif dengan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) sampai metode skimming dan scanning. Pada dasarnya ada dua teknik utama yang direkomendasikan dalam membaca cepat sumber bacaan, yakni teknik membaca skimming dan scanning.
Adapun penjelasan mengenai teknik membaca cepat yang dapat diterapkan oleh pembaca adalah sebagai berikut:
1.    Teknik Membaca Skimming
Apakah membaca skimming itu? Membaca skimming mempunyai arti yang sebenarnya yaitu, “terbang pada halaman demi halaman buku.” Membaca skimming adalah membaca secara cepat halaman-halaman buku dan langsung menemukan suatu ide pokok dalam teks yang dibaca. Fungsi membaca dengan teknik skiming adalah membaca dengan mengambil ide pokok dari teks bacaan, bukan detailnya. Seseorang dapat dikatakan berhasil dengan membaca menggunakan teknik skimming apabila pembaca dapat menemukan ide pokok pembahasan dan membayangkan secara keseluruhan apa yang telah dibahas dalam buku secara umum.
Dalam teknik skimming, proses membaca dilakukan secara cepat dan melompat-lompat dengan hanya melihat gagasan utama sambil memahami maksud dari tema besarnya. Dengan kata lain pembaca tidak melihat kata demi kata ataupun kalimat demi kalimat, tetapi dengan membaca suatu halaman secara keseluruhan dan langsung menangkap pokok pikiran dari teks bacaan tersebut. Namun, sebelum membaca dengan teknik skimming, pembaca harus membaca judul bab, sub bab dan beberapa alenia pertama dalam setiap babnya. Setelah pembaca menemukan apa yang telah dicari, barulah pembaca dengan seksama dan teliti membaca teks bacaan tersebut dengan kecepatan normal.
Langkah-langkah dalam membaca dengan teknik skimming adalah sebagai berikut:
a)    Kita harus mengetahui apa yang kita butuhkan dan yang kita cari dalam suatu buku. Terkadang orang yang membeli buku hanya melihat dari sampul bukunya yang menarik saja, tapi tidak mengetahui apa isi dan yang kita butuhkan dari buku tersebut.
b)   Baca daftar isi dan kata pengantar. Mayoritas orang menganggap bahwa daftar isi dan kata pengantar tidak penting bahkan diabaikan karena dianggap hanya sekedar basa-basi. Anggapan tersebut merupakan suatu kebiasaan yang salah dan keliru. Pada dasarnya kata pengantar sangat penting karena melalui membaca kata pengantar kita dapat mengetahui apakah buku tersebut layak atau tidak untuk kita baca dan melalui daftar isi kita akan dapat menguasai bacaan dalam konteks yang besar dan lengkap.
c)    Berikan perhatian penuh terhadap teks bacaan yang dibaca dengan kecepatan tinggi. Artinya dengan perhatian penuh tersebut kita dapat langsung menemukan ide pokok dari teks bacaan dengan mengabaikan kalimat pendukung yang kurang penting walaupun dengan kecepatan tinggi.
d)   Berhenti ketika kita telah menemukan isi yang dicari. Dengan demikian, pembaca tidak membuang waktu untuk membaca yang tidak begitu penting dan akan membuat waktu lebih efisien. Ketika telah menemukan apa yang dicari, bacalah teks bacaan tersebut dengan teliti sehingga mudah dipahami.
e)    Baca dengan kecepatan normal. Dengan kecepatan normal dan dibaca dengan seksama maka kita dapat dengan mudah menyimpulkan dan memahami isi bacaan secara tepat.


2.    Teknik Membaca Scanning
Membaca scanning atau yang sering disebut membaca memindai adalah membaca dengan cepat suatu informasi yang dicari dengan tidak membaca yang lain, kemudian pandangan hanya fokus terhadap apa yang akan dicari. Teknik scanning bisa dilakukan dengan membaca infromasi secara sekilas karena dari awal kita telah mengetahui informasi apa yang ingin kita cari dan dapatkan. Dengan demikian, ketika kita rasa bahwa hal yang kita baca bukan merupakan poin atau informasi yang sedang kita cari, maka kita tidak perlu untuk berlama-lama fokus di poin tersebut. Teknik membaca scanning sangat tepat digunakan jika anda ingin mencari suatu informasi atau gagasan pokok bacaan (buku) dengan cepat dan efisien. Teknik scanning ini biasanya diaplikasikan jika kita membutuhkan informasi seperti acara siaran televisi, mencari nomor telepon, dan lain-lain.
Langkah-langkah dalam teknik membaca scanning adalah sebagai berikut:
a)    Baca sekilas daftar isi dan kata pengantar. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat langsung menemukan ide pokok dan poin yang ingin dicari dengan cepat, akurat dan efisien tanpa membaca bagian yang dianggap tidak penting dan membuang waktu.
b)    Memahami dan menelaah latar belakang penulisan buku secara singkat. Dengan membaca latar belakang tersebut pembaca dapat mengetahui apakah informasi yang dicari ada atau tidak dalam buku tersebut. Hal ini dilakukan karena latar belakang akan menceritakan mengapa penulis buku menulis buku tersebut sehingga memudahkan kita untuk memilah buku yang tepat.
c)    Membaca bagian pendahuluan. Hal ini dikarenakan pada bagian pendahuluan terdapat sebagian kecil tujuan penulis dan latar belakang buku sehingga pemahaman dan untuk mencari informasi didalam sebuah buku bisa lebih spesifik.
d)   Mencari bab-bab yang penting dalam daftar isi. Hal ini bertujuan agar informasi yang kita cari dapat langsung tertuju pada poin yang penting dengan membaca beberapa kalimat dan ide pokok.
e)    Baca bagian kesimpulan. Secara tidak langsung dengan membaca kesimpulan, pembaca langsung dapat menangkap dan membayangkan isi buku tanpa harus membaca seluruh isi buku.
f)     Membaca sekilas daftar pustaka. Daftar pustaka biasanya diabaikan oleh para pembaca sebuah buku karena dianggap bagian yang tidak penting. Namun daftar pustaka ini berguna untuk mengetahui apakah buku yang kita baca bersumber dari referensi yang tepat atau tidak.
Berdasarkan penjelasan dari dua teknik membaca di atas, yakni teknik membaca skimming dan scanning, maka terdapat perbedaan diantara kedua teknik membaca tersebut. Pada teknik membaca skimming, pembaca belum mengetahui informasi apa yang ingin dicari sehingga pembaca harus menentukan terlebih dahulu apa yang ingin dicari dengan membaca daftar isi dan latar belakang, kemudian barulah pembaca membaca sekilas isi buku tersebut dengan menemukan dan memahami ide pokok dengan kecepatan yang tinggi serta mengabaikan bagian yang dianggap tidak penting pada suatu teks bacaan. Sedangkan teknik membaca scanning adalah pembaca sudah mengetahui informasi apa yang ingin dicari dan didapatkan sehingga pembaca hanya membaca sekilas saja dan bisa langsung fokus kepada poin atau informasi yang ingi dicari dan yang ingin didapatkan. Dengan demikian, pada teknik membaca scanning ini dapat mengarah kepada efisiensi waktu.

E.       Metode Mengembangkan Kecepatan Membaca
Metode mengembangkan kecepatan membaca diperlukan sebagai faktor penunjang agar membaca cepat dan efektif semakin efisien dan dapat diterapkan. Dalam membaca banyak hal yang perlu diperhatikan agar kecepatan membaca dapat stabil dan konsisten, salah satunya adalah dengan latihan. Dengan latihan membaca, seorang pembaca semakin lama akan meningkatkan kemampuan membaca cepatnya dengan mengembangkan metode-metode tertentu.
Berikut adalah metode-metode yang dapat dikembangkan dalam membaca:
1.    Metode Kosakata
Metode kosakata merupakan sebuah metode mengembangkan kecepatan dalam membaca dengan cara pengembangan kosakata dan merupakan metode yang fokus perhatiannya mengacu pada aspek perbendaharaan kosakata seseorang. Setiap orang memiliki perbendaharaan kosakata yang berbeda atau terbatas, perbendaharaan kosakata seseorang akan berkembang atau bertambah seiring kemampuannya untuk menambah kosakata tersebut setiap hari. Prinsip dari metode kosakata ini adalah latihan untuk meningkatkan dan menambah kosakata baru dengan jumlah yang banyak dan cepat, semakin banyak perbendaharaan kata seseorang, maka akan semakin tinggi kecepatannya dalam membaca.
2.    Metode Motivasi (Minat)
Metode motivasi merupakan sebuah metode yang memotivasi para pemula atau para pembaca yang mengalami hambatan dalam membaca dengan memberikan berbagai rangsangan bacaan yang menarik untuk merangsang tumbuhnya minat membaca seseorang. Dari metode ini diharapkan dapat memunculkan kebiasaan membaca yang tinggi yang mana pada akhirnya diharapkan juga dapat meningkatkan kecepatan dan pemahaman dalam membaca.
3.    Metode Bantuan Alat
Metode bantuan alat merupakan sebuah metode dengan cara melatih kecepatan membaca dengan menggunakan bantuan alat seperti alat petunjuk khusus dari kayu, ujung jari, ujung pensil, dan lain sebagainya. Pada metode ini, ketika seseorang membaca (melihat garis-garis bacaan), bantuan alat akan mempercepat gerak mata dalam membaca sehingga kecepatan membaca akan semakin meningkat seiring gerak bantuan alat tersebut apakah digerakkan dengan kecepatan rendah, dipercepat, dan terus dipercepat.
4.    Metode Gerak Mata
Metode gerak mata merupakan sebuah metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan cara meningkatkan kecepatan gerak mata karena kecepatan membaca itu berarti kecepatan gerak mata dalam menelusuri atau membaca unit-unit kata atau bahasa dalam bahan bacaan. Semakin panjang dan semakin luas jangkauan pandangan mata dalam menelusuri atau membaca unit-unit kata atau bahasa, maka semakin cepat pula kemampuan membacanya.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Berdasarkan jawaban dari rumusan masalah seperti yang telah dipaparkan pada Bab II, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu:
1.    Membaca cepat dan efektif perlu dilakukan karena mengingat begitu kompleks dan rumitnya dalam hal membaca yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hasil akhir dari perlunya membaca cepat dan efektif terletak pada pemahaman mengenai apa yang kita baca dan efisiensi waktu.
2.    Hakikat membaca cepat dan keefektifan membaca adalah membaca cepat bukan hanya sekedar membaca suatu teks bacaan, melainkan membaca dengan konsentrasi dan penuh pemahaman sehingga apa yang tersurat maupun tersirat dalam suatu teks bacaan dapat diperoleh dan diserap.
3.    Kecepatan dalam membaca biasanya diukur dengan berapa banyak kata yang terbaca pada setiap menitnya. Rumus menghitung kecepatan membaca sebagai berikut:
Jumlah kata yang dibaca
---------------------------- X 60 = jumlah kata per menit
Jumlah waktu membaca
4.    Ada banyak tips yang bisa diterapkan untuk dapat membaca cepat dan efektif, mulai dari membaca efektif dengan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) sampai metode skimming dan scanning. Pada dasarnya ada dua teknik utama yang direkomendasikan dalam membaca cepat sumber bacaan, yakni teknik membaca skimming dan scanning.
5.    Metode mengembangkan kecepatan membaca diperlukan sebagai faktor penunjang agar membaca cepat dan efektif semakin efisien dan dapat diterapkan. Metode dalam mengembangkan kecepatan membaca antara lain adalah metode kosakata, metode motivasi (minat), metode bantuan alat, dan metode gerak mata.

B.       Saran
Berdasarkan jawaban dari rumusan masalah seperti yang telah dipaparkan pada Bab II, maka penulis dapat menyarankan beberapa hal, yaitu:
1.    Sebaiknya pelajari teori tentang bagaimana membaca cepat dan efektif sehingga kita dapat merasakan manfaat dari perlunya untuk membaca cepat dan efektif.
2.    Sebaiknya belajar  dan latihlah untuk membaca cepat dan efektif sehingga kita tidak hanya sekedar bisa membaca cepat saja tanpa bisa mendapatkan gagasan pokok dari sumber bahan bacaan dan informasi yang ingin kita cari dan dapatkan.
3.    Sebaiknya cobalah untuk mengaplikasikan teori bagaimana menghitung kecepatan membaca dan hindarilah kebiasaan buruk dalam membaca.
4.    Jika ingin mencapai tingkat efisiensi waktu dalam mencari informasi dari suatu sumber bahan bacaan, sebaiknya menggunakan teknik membaca skimming dan teknik membaca scanning.
5.    Agar membaca cepat dan efektif semakin efisien dan dapat diterapkan, sebaiknya menerapkan metode-metode mengembangkan kecepatan membaca sebagai faktor penunjang.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyaningsih, Susy. (2012). Laporan Bacaan (Book Report). 20 September 2013. From http://susymulyaningsih.blogspot.com/2012/10/laporan-bacaan_578.html.

Metode Membaca Cepat Bacaan. 20 September 2013. http://www.bimbie.com/membaca-cepat-bacaan.htm.

Mukhadasin. (2013). Cara Membaca yang Efektif Menurut Ulama. 21 September 2013. From  www.muadz.com/cara-membaca-yang-efektif-menurut-ulama/.

Wihardjono, Willy Bada. (2013). Membaca Efektif. 21 September 2013. From willybadawihardjono.blogspot.com/2013/04/membaca-efektif.html?m=1.

Noer, Muhammad. (2009). Teknik Membaca Skimming. 21 September 2013. From www.muhammadnoer.com/2009/07/teknik-membaca-skimming/.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar